Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan : studi kasus di Pabrik Susu UHT, PKIS “Sekar Tanjung”, Pasuruan

Karyawan merupakan asset yang penting bagi perusahaan agar perusahaan dapat menjalankan kegiatannya dan mencapai tujuan yang diharapkan. Karyawan memiliki kepentingan serta kebutuhan, oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan keperluan dan kenyamanan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga dapat memberikan kontribusi yang terbaik kepada perusahaan. PKIS “Sekar Tanjung” merupakan salah satu produsen susu UHT di Indonesia yang berusaha selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan harapan karyawan memiliki kepuasan kerja sehingga produktivitas kerjanya pun tinggi. Menurut Martoyo (2000), faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan antara lain motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi. Maka dari itu, perlu dilakukan suatu pengkajian faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan Pabrik Susu UHT, PKIS ”Sekar Tanjung”, Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PKIS ”Sekar Tanjung”. Penelitian dilakukan di Pabrik Susu UHT, PKIS “Sekar Tanjung” yang berlokasi di Jl. Raya Puntir, Desa Martopuro, Purwosari-Pasuruan pada bulan Mei 2009 sampai dengan selesai. Jenis penelitian bersifat explanatory research. Metode pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung, penyebaran kuesioner dan wawancara. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan census sampling. Variabel bebas (X) penelitian ini terdiri dari faktor kepuasan finansial (X1), faktor kepuasan fisik (X2), faktor kepuasan sosial (X3), dan faktor kepuasan psikologis (X4). Sedangkan variabel terikat (Y) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu produktivitas kerja. Dari hasil analisa data didapatkan persamaan regresi untuk kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja adalah Y0.928 + 0.085 X1 + 0.119 X2 + 0.014 X3 + 0.568 X4 dengan nilai Adjusted R square sebesar 0.348. Dari hasil uji F didapatkan bahwa variabel kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Dari hasil uji t, dapat diketahui bahwa hanya variabel faktor kepuasan psikologis yang berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Hasil evaluasi menunjukkan penyebab ketidaksignifikanan faktor lainnya dikarenakan tidak adanya bonus, kebisingan dan temperatur ruang produksi yang panas, dan hubungan antara karyawan dengan atasan